0

Monitor dimaksudkan disini ialah alat ?khusus? yang dipakai untuk memantau apa yang terjadi pada sebuah komputer. Bagi pengguna komputer (PC, Personal Computer) alat ini bersifat ?wajib? adanya. Untuk itulah kita perlu tahu cara memperbaiki montor
 
Bagaimana kita tahu apa yang sedang terjadi pada komputer kita, manakala kita tidak dapat memantaunya. Nah, untuk memantaunya itu, salah satunya adalah kerusakan pada monitor. Atau alat lain yang difungsikan sebagai alat pemantauan. Misalnya, belakangan ini dapat menggunakan TV
(merek-merek tertentu). Sebetulnya masih ada alat bantu lain untuk pemantauan yang terjadi pada
komputer, antara lain dengan lampu indikator, suara buzzer, dan pantauan lain, misalnya dari (komputer lain) pada sistem jaringan. Memperbaiki monitor yang rusak, memang bijaksana bila dilakukan oleh kalangan
profesional. Maksudnya menjadi garapan kaum yang tahu dengan mumpuni tentang hakikat dan seluk-beluk monitor.

Namun demikian, untuk kalangan umum, dalam keadaan darurat, sebetulnya memperbaiki kerusakan monitor tidak selalu harus dilakukan oleh kalangan
profesional. Hal itu bergantung pada tingkatan kerusakan yang terjadi. Kali ini kita tidak akan membahas seluk-beluk monitor secara detil,
namun difokuskan pada bagaimana cara memperbaiki monitor yang sifatnya dasar, yang acapkali ditemui oleh para pengguna komputer.


Cara Memperbaiki Monitor yang Bermasalah
 
Apabila kita sedang atau akan menyalakan komputer, namun monitornya tidak kunjung menampakkan tanda-tanda kehidupan, atau tampilannya bercak-bercak; ada tampil tapi tidak nyaman dipandang mata, atau bahkan sama sekali mati; maka itulah gejala awal monitor kita sedang ?sakit?.

Kalau monitor itu sedang sakit, maka secepatnya ditangani sesuai prosedurnya. Bagaimana prosedunya? Antara lain dengan menggunakan rumus GETAR. Apa GEJALA-nya, bagaimana di-TANGANI, lalu lihat REAKSI-nya. Ibarat monitor itu tubuh manusia. Apa yang dapat diidentifikasi (dilihat, diraba, didengar), lantas bagaimana menanganinya, lalu apa hasilnya.

Ketika monitor itu dirundung masalah. Apa saja yang dapat diidentifikasi: lampu indikator monitor berkedip-kedip, menyala dengan bercak-bercak, bergaris-garis, warna tidak jelas, gambar bengkok-bengkok atau lain sebagainya. Nah, untuk menanganinya kita mesti menyesuaikan dengan tingkat kerusakannya.
 
Tingkatan Kerusakan Monitor dan Pensikapannya
Batasan tingkatan kerusakan monitor sesungguhnya kabur. Namun, untuk memilahnya kita coba bagi saja berdasarkan gejala dan resiko kerusakannya.

Ada beberapa tipe kerusakan monitor. Saya membaginya menjadi 3 (tiga) kategori:

 1. ringan
 2. sedang
 3. berat

Apabila kerusakannya dapat dipastikan, maka untuk penanganannya dapat disesuaikan pula dengan itu.

  * Kerusakan ringan dapat dilakukan oleh semua orang (pengguna awam).
  * Kerusakan sedang dapat ditangani oleh bengkel-bengkel komputer pada umumnya.
  * Kerusakan berat, maka harus ditangani oleh ahli (spesialis) monitor.


Lalu gejala dan resiko kerusakan seperti apa, pada monitor itu? Di antaranya sebagai berikut:

Kasus 1, misalnya, monitor yang baru saja Anda beli yang akan digunakan tiba-tiba mati, atau berkedip-kedip (tak berhenti-henti), atau menampilkan pesan teks tidak ada sinyal, maka hampir dipastikan monitor itu mengalami kerusakan ringan.

Tenanglah! Monitornya sendiri, sebetulnya tidak mengalami masalah. Hal itu biasanya disebabkan, karena human error, kesalahan pengguna. User tidak tahu secara pasti bagaimana memperlakukan monitor. Misalnya kesalahan menghubungkan kabel data dengan CPU (Central Processing Unit), kesalahan atau kekeliruan pada sambungan power, dan lain-lain.

Penanganannya, cukup dicek ulang kabel-kabel penghubungnya. Mungkin terlepas, terbaik, salah colok, arus tidak ada, dan lain-lain.
Kasus 2, monitor sedang on, tiba-tiba tampilannya bercak-bercak, gambar tidak fokus,  tampilan, atau gambar gergoyang-goyang.

Pada kasus ini, monitornya sendiri juga tidak mengalami permasalahan serius. Ini hanya ada kekeliruan pada pengaturan program sistem tampilan (setting driver kartu tampilan) pada CPU.

Penanganannya, dapat oleh sendiri, atau memanggil orang yang memahami komputer secara umum.

Kasus 3, badan monitor tiba-tiba bercak-bercak, berkilat-kilat, mengeluarkan suara-suara asing, tercium bau hangus, dan mati sama sekali. Maka ini hampir dapat dipastikan mengalami kerusakan berat.

Kerusakan itu terdapat pada komponen-komponen (hardware) monitor yang perlu diperbaiki, diganti atau bahkan dihilangkan.

Untuk kasus begini, mintalah bantuan kalangan profesional untuk menanganinya. Misalnya kepada ahli reparasi monitor.

Demikian pengetahuan umum menangani kerusakan monitor Anda. Lebih lanjut akan kita ulas secara detil wawasan tentang monitor. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

 
Top